Umat Hindu Inggris Berjuang Untuk Tempat Terbuka Kremasi



LONDON, komunitas Hindu yang telah lama bermukim di Inggris , berjuang untuk bisa mendapatkan tempat kremasi secara alami dalam ritual kematian seperti tradisi Hindu. Para pengacara pemerintah menentang ini, karena ini akan di tentang oleh mayoritas  penduduk Inggris

Davender Kumar Ghai, seorang bakta yang berumur 70 tahun, yang tinggal di inggris sejak 1958 pendiri komunitas persahabatan Asia-Eropa. Ia telah di anugrahkan mendali emas perdamaian oleh Unesco dan penghargaan seumur hidup oleh amnesti internasional. 

Kondisi kesehatannya sedang memburuk dan keinginan terakhirnya adalah harapan agar ia bisa meninggal kemudian anaknya mengijinkan agar mengkremasi jasadnya menurut tradisi Hindu untuk meyakinkan agar jiwanya bisa bebas menuju moksa. 

“saya menjalani seluruh kehidupan saya dengan menerapkan ajaran-ajaran suci Hindu. Dan sekarang saya menginginkan untuk meninggal secara agama Hindu. Dan saya tidak percaya bahwa tanah kremasi alami. Sepanjang tanah kremasi ini dibangun dengan cermat, lokasinya jauh dari penduduk dan jauh dari tempat pemukiman, saya yakin ini tidak akan melanggar norma masyarakat.

Loyalitas saya pada nilai-nilai Inggris tentang keadilan, toleransi dan kebebasan. Jika saya tidak bisa meninggal sebagai orang Hindu sejati, itu berarti nilai-nilai yang di junjung Inggris tersebut juga sudah ikut mati.

Dewan Nasional Pendeta Hindu bersama dengan organisasi-organisasi Hindu di Inggris mendukung pernyataan Ghai dan berpendapat bahwa ini adalah moment yang penting untuk menuntut kebebasan menjalankan ibadah agama bagi umat hindu di Inggris.

Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Umat Hindu Inggris Berjuang Untuk Tempat Terbuka Kremasi"