Kisah nara pidana dibawah umur karena kasus pembunuhan yang dishare ke media sosial FB belakang menjadi viral. Dalam kisah tersebut ditulis napi cilik nekat kabur-kaburan untuk bisa bertemu dengan orang tuanya sendiri.
FB dengan nama Prap Fals Napole adalah pengunggah kisah napi yang masih berusia 8 tahun tersebut. Akun Facebo ok tersebut mengunggah sebuah foto napi cilik dan memberikan keterangan begitu detail.
Akun FB tersebut menyebutkan kalau penulis kisah napi cilik tersebut adalah Lars Fredick Sugandha. Sebut saja napi cilik itu AI, dia termasuk anak yang pandai karena bocah itu juara kelas di sekolahnya.
AI termasuk anak yan kreatif, karena dia pintar menggambar dan mahir memainkan seruling. Bahkan AI juga pernah menjadi juara mengaji dan adzan tingkat anak-anak. Lalu apa yang membuat bocah sekecil itu melakukan pembunuhan.
Dalam keterangan di FB menyebutkan ayah AI adalah seorang pedagang di sebuah pasar yang ada di Bekasi.Suatu ketika ayah AI meninggal karena ulah kepala preman yang menguasai daerah pasar tempat ayah AI berjualan. Usut punya usut ternyata ayah AI tidak mau membayar uang keamanan yang tinggi.
Kala itu usia AI belum genap tujuh tahun, mengetahui ayahnya dihabisi dia tidak terima. AI pun langsung membawa sebilah pisau dan mendatangi tempat preman pembunuh ayahnya. Dengan berani AI menusuk preman berbadan kekar itu.
Pisau tersebut mencap tepat di ulu hati preman hingga akhirnya preman itu jatuh. Usai melakukan hal itu AI langsung pulang ke rumah. Keesokan harinya AI dibawa ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
AI pun akhirnya ditahan, namun dia tidak kehabisan akal untuk melarikan diri demi bisa bertemu dengan sang ibu tercinta. Sebanyak tiga kali AI melarikan diri dari lapas Tangerang dan menumpang mobil omprengan serta jalan kaki untuk pulang kerumah ibunya.
Sumber : http://www.newsth.com/
0 Komentar untuk "Viral di FB, Kisah Napi Cilik di Indonesia Yang Terpaksa Kabur-kaburan Untuk Bertemu Orang Tuanya Ini Jadi Sorotan Netter"